Posts

Rangkuman Materi Tema 4 Hak dan Kewajibanku Kelas 3 SD/MI

Image
Materi Pelajaran Tema 4 tentang hak dan kewajibanku adalah materi terakhir yang harus dipelajari oleh siswa kelas 3 SD pada semeter 1 (gasal). Pada Penilaian Akhir Semester (PAS) 1/gasal kelas 3 akhir November nanti, juga akan diujikan materi pelajaran mulai dari tema 1 hingga tema 4. Kita harus mempersiapkan diri belajar dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara belajar kita adalah dengan cara memahami garis besar materi pelajaran yang bisa didapatkan dari membaca rangkuman materi pelajaran. Nah, berikut ini adalah Rangkuman Materi Tema 4 Kelas 3 SD Hak dan Kewajibanku, yang semoga bisa sedikit membantu kita mempelajari garis besar materi pelajaran. Semoga bermanfaat. Link download  Rangkuman Materi Kelas 3 Tema 4 Terima kasih

Noken, Tas Khas Tanah Papua

Image
  Papua, siapa yang tak mengenal papua? Bagian paling timur dari Indonesia, sosong fajar pertama yang menyinari bumi Indonesia. Papua terkenal dengan ketertinggalannya dalam berbagai aspek kehidupan, perang suku serta belum terbukanya terhadap dunia luar, dibalik semua itu Papua jauh berbeda dari yang kita bayangkan. Semua pandangan itu terbantahkan oleh satu Kabupaten yang ada di Papua, yaitu Kabupaten Nabire. Kabupaten Nabire ini sangat terbuka terhadap pendatang baru bahkan sudah lebih berkembang dibandingkan beberapa kabupaten yang ada di Papua. Perkembangan dan keterbukaan terhadap budaya luar itu tidak membuat Nabire meninggalkan kearifan lokal, tradisi, dan ciri khasnya. Salah satu daerah yang mencerminkan hal tersebut adalah Kampung Kimi.   Kampung Kimi terkenal sebagai “Kampung Nusantara”. Kampung ini merupakan salah satu kampung di Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire. Letaknya yang pesisir berdampak pada pola pikir masyarakat yang sudah sadar untuk hidup lebih ba...
Image
Satu elemen yang sangat diperhitungan masyarakat nampaknya masih dikalungi oleh kalangan mahasiswa, komunitas dengan semangat membara yang menjadi bagian dari catatan sejarah. Kaum intelektual yang bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang dimiliki, menjadi tombak perubahan, terkenal dengan jiwa patriotnya, pengorbanan tanpa pamrih, totalitas perjuangan, mampu merobohkan otoritas, ketidakadilan, kebohongan, penindasan, serta oposisi pemerintahan yang paling independen. Sejarah Indonesia mencatat eksistensi peran mahasiswa dengan idealismenya dalam kemerdekaan bangsa Indonesia mampu mendorong terbentuknya gerakan – gerakan serta organisasi kemahasiswaan untuk melakukan tindakan transformatif.. Peristiwa kebangkitan nasional, sumpah pemuda, proklamasi, kemerdekaan Indonesia, reformasi pada tahun 1998 tidak pernah terlepas dari gagasan dan gerakan para pemuda Indonesia terutama mahasiswa. Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk u...

Sang Penuntas Mimpi

Perubahan (baca: pembaharuan) merupakan salah satu fenomena yang sangat akrab dalam kehidupan kita yang seakan tidak berujung. Seperti lautan yang tak bertepi.  Perubahan  yang menjadikan kehidupan menyejarah. Perubahan yang menjadikan kehidupan ini tetap remaja, awet muda. Seperti aliran sungai yang mengalir, perubahan itu mengalir dengan begitu santun dari hulu yang lebih tinggi, kadang mengalir dengan tegas dan kuat, kadang dengan lembut dan tenang. Semangat aliran selalu selalu mencerminkan kondisi dan situasi yang dihadapi. Sepanjang aliran sungai itu pun terjadi dinamika kehidupan. Tekstur tanah, bebatuan, ketinggian, pH, komunitas kehidupan, dan berbagai hal yang ditemukan sepanjang aliran sungai akan selalu mempengaruhi bentuk, kinerja, dan efektivitas kerja aliran sungai tersebut. Sehingga ketika melewatialiran sungai nan-panjang akan kita temukan dinamika kehidupan yang beranekaragam. Beragam dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dari sanalah kehidupan itu berkem...
Tepat setahun lalu, notifikasi whatsapp berbunyi. Sebuah pesan singkat dari sahabat di kampung halaman berbunyi, "Mip, kapan pulang?" Pesan tersebut membuat ku terdiam beberapa saat, berbagai kerinduan tentang kampung halaman berlomba-lomba meminta untuk diingat. Ku balas dengan mantap, "Kalau udah PANTAS  bakalan pulang, tolong doakan" "PANTAS" Standar apa yang akan digunakan untuk menyatakan kepantasanku untuk pulang? Apa? Apakah saat mengantongi gelar sarjana? Saat sudah tidak menggantungkan hidup pada orang tua? Saat memiliki banyak relasi? atau apa? Hingga hari ini aku tak mampu menjawabnya. Setelah ujian untuk mendapat gelar sarjana dilalui, aku justru semakin takut untuk pulang. Ketika sudah memiliki penghasilan sendiri, aku merasa belum cukup untuk dibawa pulang. Relasi? Dimana? Begitu banyak relasi di Solo, tapi apakah berguna? Relasi di Solo justru membuatku semakin takut untuk pulang. Solo -tanah rantau- menjadi zona nya...